Emas memulih ditengah keraguan pada perekonomian AS dan Inggris

Dollar AS sedikit berubah terhadap sekeranjang mata uang pada hari Kamis sebagaimana rendahnya imbal hasil obligasi AS mengimbangi data setara klaim pengangguran dan harga rumah domestik, membuatnya mendekati puncak satu minggu yang dicapai awal pekan ini. Penguatan telah memudar saat keraguan membayangi, apakah perkembangan ekonomi saat ini akan menjamin kenaikan suku bunga lebih lanjut. Sementara itu pembuat kebijakan bank sentral Inggris Kristin Forbes mengatakan bahwa dia khawatir kelemahan pound akan memiliki efek inflasi yang bertahan lama, dan bahwa dia khawatir bank sentral menjadi lebih enggan menaikkan suku bunga seperti masa lalu. Forbes yang telah memilih sejak Maret untuk menaikkan suku bunga Inggris dari rekor terendah mereka 0,25 persen, dalam pidato terakhirnya sebagai anggota MPC mengatakan bahwa dia memperluas penelitian yang dia terbitkan minggu lalu yang berpendapat bahwa kelemahan sterling memiliki efek jangka panjang terhadap inflasi dari yang biasa diasumsikan oleh BOE.

Harga emas naik perlahan di atas level terendah lima minggu pada sesi sebelumnya, seiring dengan lonjakan dolar serta moving average 200 hari yang kuat memberi dukungan jangka pendek terhadap bullion. Dengan imbal hasil obligasi yang lemah ditambah dengan harga minyak yang tidak terkendali yang tumpah di pasar berjangka memungkinkan untuk melihat beberapa pedagang mendorong risiko untuk membeli emas.